Curah hujan yang tinggi pada tanggal 13 Januari 2021 menyebabkan sebagian besar wilayah di Kalimantan Selatan mengalami banjir bandang yang cukup besar. Meskipun hanya terjadi sekitar 3 jam, tetapi dampak yang ditimbulkan oleh bencana tersebut cukup besar, di antaranya beberapa rumah warga hanyut terbawa arus banjir dan banyak jembatan penghubung antar dusun hancur. Hampir seluruh warga tidak sempat menyelamatkan harta bendanya. Tak hanya itu, bencana banjir bandang yang terjadi juga memakan korban jiwa sebanyak 15 orang.
Menurut penuturan warga setempat, banjir yang melanda juga dipicu oleh banyaknya penambangan yang tidak bertanggung jawab. Lahan yang seharusnya kembali ditamani pepohonan setelah dilubangi untuk dilakukan kegiatan pertambangan, justru ditinggalkan begitu saja sehingga air hujan yang turun tidak langsung mengalir ke sungai melainkan tertampung di lubang sisa pertambangan tersebut. Hal itu membuat tanah yang tidak sanggup lagi menahan air menjadi longsor dan memicu terjadinya banjir bandang.
Dampak kerusakan fasilitas umum dan tempat tinggal warga akibat banjir yang cukup besar membuat masa pemulihan (recovery) pascabencana di daerah tersebut tidak dapat dilakukan dengan cepat. Selain itu, curah hujan yang masih tinggi hingga akhir Januari lalu juga menyebabkan banjir di wilayah Kalimantan Selatan semakin meluas hingga ke pusat-pusat kota, sehingga saat ini masih ada cukup banyak warga yang belum bisa kembali ke dusun tempat tinggal masing-masing. Meski begitu, ada juga beberapa warga yang sudah mulai kembali ke rumah mereka dan kembali membenahi tempat tinggal meskipun kondisi lingkungan masih terlihat puing-puing bangunan yang rusak akibat banjir.
Pada tanggal 6 Februari 2021, LAZ Zakat Sukses yang diwakili oleh Alfian Febriansyah dan Fahru Rhozi melakukan penyaluran langsung ke lokasi utama banjir bandang di Kalimantan selatan yang mendapatkan dampak paling parah akibat bencana tersebut, tepatnya di daerah Hulu Sungai Tengah, Barabai. Dipandu oleh lembaga zakat di Kalimantan Selatan, yakni BSMI, beserta beberapa relawan setempat melakukan penyaluran dari Kota Banjarmasin ke lokasi bencana pada tanggal 7 Februari 2021 pukul 07.00 pagi. LAZ Zakat Sukses memberikan bantuan untuk para korban berupa 200 paket sembako, 400 buah alat sholat, 700 buah mushaf Al-Qur’an, serta pelayanan kesehatan.
Rusaknya jalan serta jembatan utama cukup menghambat proses penyaluran, perjalanan yang normalnya bisa ditempuh dalam waktu 4–5 jam akibat harus memutar jalan cukup jauh menyebabkan memakan waktu hingga 10 jam. Meski begitu, setibanya di lokasi pada sore hari, pemberian bantuan pada korban bencana cukup kondusif dan berjalan cukup lancar.
Bantuan yang datang kepada para warga korban bencana banjir bandang di Hulu Sungai Tengah, Barabai, Kalimantan Selatan menghadirkan antusiasme yang tinggi. Para korban merasa senang karena saat bantuan datang, persediaan makanan yang mereka miliki sudah menipis, sehingga adanya sembako untuk mereka sangat membantu sekali karena sulitnya akses di lokasi tersebut untuk mencari ketersediaan pangan.
Selain itu, mushaf yang diberikan juga membantu para santri karena banjir telah menghanyutkan seluruh Al-Qur’an yang mereka miliki. Harapannya, semoga warga di Hulu Sungai Tengah, Barabai, mendapatkan ketabahan dan kekuatan selalu untuk kembali beraktivitas kembali dan dengan adanya bantuan ini dapat membantu proses pemulihan mereka, aamiin.
