Keistimewaan Sahabat Rasulullah


Keistimewaan Sahabat Rasulullah – Menurut Kitab Mu’jamil Wasith, sahabat atau shahabiyah dalam Bahasa Arab adalah seseorang yang menemani. Secara garis besar, buku tersebut menceritakan bahwa sahabat itu adalah teman pemilik sesuatu, pelaku pekerjaan, dan juga digunakan untuk seseorang yang menganut aliran atau sudut pandang tertentu. Tidak disebutkan apakah harus dalam jangka waktu tertentu atau berapa lama, karena lebih masuk akal dalam hal inklusi dan kedekatan.

Dalam berbagai firman Allah SWT. serta hadist, disebutkan bahwa Rasulullah SAW dalam perjalanan dakwahnya memiliki beberapa sahabat setia yang berjasa dalam menyebarkan Islam dengan penuh cinta dan pengabdian. Mereka menjalankan segalanya hanya untuk Allah SWT. Oleh karenanya, para sahabat nabi begitu diistimewakan di sisi Allah SWT. ataupun Rasul-Nya.

Siapa yang Dikategorikan Sebagai Sahabat Rasul?

Abu Muhammad bin Hazm rahimahullah dalam Al-Ihkam berkata:

 “(Yang disebut) sahabat, ialah semua orang yang telah duduk bersama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam meski hanya sesaat dan mendengar perkataan beliau meski hanya satu kalimat atau lebih, atau menyaksikan beliau secara langsung dan tidak termasuk kaum munafik yang sudah dikenal kemunafikannya dan mati dalam keadaan munafik. Dan tidak termasuk orang-orang yang diusir oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam karena alasan yang patut, misalnya kaum banci dan orang-orang semacam itu. Siapa saja yang telah memenuhi kriteria tersebut, maka ia berhak disebut sahabat. Semua sahabat termasuk (sebagai) imam panutan, insan utama dan diridhai. Kita wajib menghormati mereka, mengagungkan mereka, memohon ampunan bagi mereka dan mencintai mereka. Sebiji kurma yang mereka sedekahkan lebih utama daripada seluruh harta yang disedekahkan oleh selain mereka. Kedudukan mereka di sisi Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam lebih utama daripada ibadah kita seumur hidup; baik yang masih kanak-kanak maupun yang sudah baligh. An-Nu’mân bin Basyîr, ‘Abdullah bin az-Zubair, al-Hasan dan al-Husain bin ‘Ali bin Abi Thâlib Radhiyallahu anhum masih berusia sekitar sepuluh tahun ketika Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam wafat. Adapun al-Husain, ketika Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam wafat ia masih berusia enam tahun. Mahmûd bin ar-Rabî’ berusia lima tahun ketika Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam wafat, ia masih ingat semburan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam ke wajahnya dengan air yang diambil dari sumur mereka. Mereka semua termasuk sahabat terbaik, riwayat-riwayat mereka dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam diterima sepenuhnya, baik dari kalangan pria, wanita, budak maupun orang merdeka.”

Apa Saja Keutamaan Para Sahabat Rasulullah?

  1. Diakui Sebagai Orang Shalih

“Engkau telah masuk islam dengan membawa kebaikan yang dahulu engkau kerjakan”. (HR Muslim).

Para sahabat Nabi telah memeluk Islam dan mengakui kebesaran Allah tidak seperti orang lain yang melakukan pertentangan dan keraguan dari mengesakan Allah. Nilai persahabatan dalam Islam ini menjadikan mereka orang-orang yang diakui oleh Allah sebagai orang yang saleh dalam segala hal yang mereka lakukan dianggap baik

  1. Amal Shalih yang Terbaik

“Janganlah kalian mencela sahabat Muhammad, sesungguhnya amal perbuatan salah seorang dari mereka sesat, itu lebih baik daripada amal salah diantara seseorang diantara kalian selama hidupnya.” (HR Muslim)

Penafsiran hadits tersebut meskipun seseorang yang mencela para sahabat para rasul, para sahabat para rasul tetaplah lebih baik dari yang mencela mereka. Seperti halnya kejelekan para sahabat rasul, mereka masih lebih tinggi di sisi Allah dibandingkan dengan umat Islam lainnya, terutama yang mencela mereka.

  1. Memiliki Ilmu Paling Dalam

“Sahabat sahabat Rasulullah merupakan generasi terbaik umat islam, mereka ialah generasi yang paling baik hatinya, paling dalam ilmunya, dan tidak mengada-ada. Kenalilah keutamaan mereka, ikutilah jejak mereka, berpegang teguhlah dengan akhlak dan agama semampu kalian karena mereka merupakan generasi yang berada di atas Shirathal Mustaqim.” (HR Muslim)

Para sahabat Rasulullah memiliki ilmu yang paling mendalam, karena mereka selalu mengikuti ajaran Nabi dalam kehidupan sehari-hari mereka, mendengarkan nasihat, menyaksikan teladan Nabi dan mengamalkannya. Dan jika ada kekurangan atau kesalahan, Rasul juga akan mengajari mereka agar mereka memiliki kedalaman pengetahuan yang nyata dan pengetahuan yang jelas.

  1. Mencintai Mereka Merupakan Tanda Keimanan

“Tanda keimanan ialah mencintai sahabat Rasul dan tanda kemunafikan ialah membenci sahabat Rasul.” (HR Bukhari)

Seseorang yang menentang atau mencela para sahabat Rasul sama saja seperti mencela agama Allah dan apa yang diajarkan Rasulullah.

  1. Memiliki Derajat yang Tinggi

“Siapa saja yang menyertai Rasulullah dan termasuk sahabat Nabi ditentukan derajatnya masing masing menurut jangka waktunya menyertai beliau”. (Imam Ahmad Rahimahullah)

Seseorang yang meninggikan Rasulullah dihitung sebagai amal pahala yang semakin lama semakin menjadikan mereka orang orang berderajat paling tinggi di sisi Allah sebab mereka membuktikan wujud keutamaan istiqomah dalam islam dengan senantiasa menjadi sahabat setia yang menyertai Rasul.

Meskipun sekarang kita tidak dapat bertemu, melihat maupun berbicara langsung dengan sahabat rasul. Kita tetap dapat menunjukkan keimanan kita dengan cara mengikuti sikap para sahabat rasul yang selalu meninggikan Rasulullah.  Kita juga dapat meniru yang berkaitan dengan keimanan, kesetiaan, keilmuan Anda kepada Rasulullah seperti yang sahabat Rasulullah lakukan. Semoga kita dapat mendapatkan memanfaatkan keutamaan para sahabat rasul sebagai penambah kecintaan dan keimanan kita kepada Rasulullah.

Author