Dibalik Perjuangan Hidup Tiga Penerima Program Bogem, Terdapat Kisah yang Begitu Mengharukan


Pada 19 Agustus 2022 Jumat lalu, LAZ Zakat Sukses telah memborong tiga pelaku UMKM melalui program Bogem. Bogem atau kepanjangan dari Borong Gerobak UMKM merupakan program yang berbentuk kegiatan membeli makanan dari sebuah UMKM dengan batas nominal pembelian tertentu kemudian dibagikan secara gratis kepada masyarakat dhuafa dalam bentuk takjil maupun kotak makanan.

Ketiga pelaku UMKM yang diborong dagangannya yaitu Bapak Saepudin (64 tahun) penjual Mie Ayam, Ibu Nunung (41 tahun) pedagang Siomay Batagor, dan Bapak Ahmad penjual es keliling. Perjuangan mereka dalam mencari rezeki demi memenuhi kebutuhan hidup keluarganya patut diteladani. Meski bercucuran keringat akibat panasnya terik matahari, dan minimnya pembeli di setiap harinya, mereka tidak pernah menyerah sedikit pun demi memenuhi tuntutan ekonomi.

Seperti kisah Bapak Saepudin, pria lansia yang telah berpengalaman berjualan Mie Ayam selama lebih dari 25 tahun. Saat ini, beliau memiliki 4 orang anak dan menetap di sebuah Gubug yang apa adanya di Kecamatan Cilodong. Anak-anaknya tidak pernah merasa malu dan gengsi dengan situasi ekonomi Bapak Saepudin. Mereka selalu menyukuri atas nikmat Allah yang telah diberikan.

Setiap harinya, Bapak Saepudin hanya laris 20 mangkok hasil dari jualan selama hampir seharian. Puncaknya saat pandemi COVID-19. Beliau mengaku hanya laris 10 mangkok dengan harga Rp10.000 per porsi akibat adanya pembatasan aktivitas. Sama halnya dengan Bapak Saepudin, kisah Ibu Nunung juga begitu menyentuh hati sahabat zakat karena semangat dan antusiasnya mencari rezeki demi kedua anaknya. Untuk anak pertamanya, saat ini duduk di bangku kelas 1 SMK, sedangkan anak keduanya masih berusia 7 tahun.

Dari hasil penjualan siomay batagornya, Ibu Nunung berhasil mendapatkan penghasilnya rentang Rp100.000 sampai Rp200. 000. Itupun belum terpotong dengan biaya modal membeli bahan untuk keesokan harinya. Siomay dan batagor miliknya Ia buat dengan kedua tangannya. Rasanya pun khas dan enak sehingga menuai banyak pujian dari kerabat dan tetangganya.

Lain halnya dengan Bapak Saepudin dan Ibu Nunung, Bapak Ahmad memiliki usaha es keliling dengan gerobak seadanya sejak tahun 2021. Sebelumnya, Bapak Ahmad merupakan penjual usaha Iqra dan Al Qur’an yang berjualan keliling di sekitaran Depok. Penghasilan yang didapat dari penjualan es kliling pun tak seberapa. Ia hanya mengambil sedikit keuntungan dari setiap gelas es yang terjual.

Hadirnya LAZ Zakat Sukses melalui program Bogem sangat membantu ketiga pelaku UMKM untuk menumbuhkan perekonomian keluarga. Kembalinya kegiatan persekolahan secara tatap muka membuat usaha yang dijalankan oleh Bapak Saepudin, Bapak Ahmad, dan Ibu Nunung membuat dirinya sedikit merasa lega. Pasalnya, Ia merasa terbantu dengan hadirnya anak anak dan pekerja yang mulai kembali beraktivitas seperti semula pasca pandemi COVID-19 menyelimuti Indonesia selama hampir 3 tahun.

“Barakallah LAZ Zakat Sukses. Terima kasih atas program Bogem yang telah memborong usaha kami. Semoga kedepannya usaha kami dapat lebih laris dan bermanfaat untuk banyak orang. Sukses selalu untuk Zakat Sukses,” kata Bapak Saepudin dan Bapak Ahmad. Selaras dengan hal tersebut, ungkapan bahagia dan Terima kasih pun terucap dari Ibu Nunung yang dagangannya telah diborong oleh Bogem. “Terima kasih donatur dan Zakat Sukses, semoga Zakat Sukses makin terdepan dalam mengayomi masyarakat dhuafa lainnya,” tutupnya.

Author