keutamaan berqurban.jpg

Keutamaan Berkurban


Keutamaan Berkurban – Qurban adalah ibadah yang diajarkan oleh islam yang dilakukan dengan menyembelih binatang sembelihan. Seperti unta, sapi atau kerbau, dan kambing. Waktu penyembelihannya adalah sebelum shalat ‘id pada hari raya Idul Adha. Sebagian ulama mengatakan bahwa kurban sebaiknya tidak ditinggalkan bagi orang yang mampu, supaya dapat menambahkan rasa syukur dan lebih dekat lagi kepada Allah SWT. Selain itu kurban juga memiliki keutamaan yang banyak umat muslim bisa dapatkan.

Lalu, apa saja keutamaan berkurban yang Sahabat bisa rasakan?

Meningkatkan Ketakwaan kepada Allah

Berkurban, salah satu keutamaannya adalah ibadah orang bertakwa yang diterima oleh Allah secara langsung. Takwa adalah tingkat atau derajat diri manusia yang paling tinggi di sisi Allah SWT. Orang yang bertakwa adalah orang yang dekat dengan Allah SWT. Mereka juga memiliki rasa takut akan murka Allah, siksa dan azab di neraka.

Orang yang bertakwa adalah orang yang ikhlas melaksanakan perintah Allah dengan sepenuh hati. Mereka juga melakukannya dengan penuh rasa cinta dan sungguh-sungguh ingin memberikan yang terbaik untuk Allah SWT.

Ketakwaan dalam berqurban ini terbukti dan dicontohkan oleh Habil yaitu putra Nabi Adam AS. dalam surat Al-Maidah ayat 27 yang berbunyi:

۞ وَاتْلُ عَلَيْهِمْ نَبَاَ ابْنَيْ اٰدَمَ بِالْحَقِّۘ اِذْ قَرَّبَا قُرْبَانًا فَتُقُبِّلَ مِنْ اَحَدِهِمَا وَلَمْ يُتَقَبَّلْ مِنَ الْاٰخَرِۗ قَالَ لَاَقْتُلَنَّكَ ۗ قَالَ اِنَّمَا يَتَقَبَّلُ اللّٰهُ مِنَ الْمُتَّقِيْنَ

“Bacakanlah (Nabi Muhammad) kepada mereka berita tentang dua putra Adam dengan sebenarnya. Ketika keduanya mempersembahkan kurban, kemudian diterima dari salah satunya (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). Dia (Qabil) berkata, “Sungguh, aku pasti akan membunuhmu.” Dia (Habil) berkata, “Sesungguhnya Allah hanya menerima (amal) dari orang-orang yang bertakwa.”” (QS. Al-Maidah: 27)

Sebagai Kepedulian Terhadap Sesama

Keutamaan berkurban selanjutnya adalah sebagai bentuk aksi sosial dan kemanusiaan dengan berbagi kepada sesama. Di sini, keutamaan kurban di hari raya Idul Adha tahunan umat Islam membuktikan bahwa Islam telah mengatur bagaimana menyeimbangkan aspek ekonomi dan sosial kemanusiaan. Dimana setiap orang harus berbagi dengan orang lain untuk menciptakan kehidupan sosial yang harmonis.

Tidak hanya itu, keutamaan Idul Adha dapat menghubungkan rasa cinta dan kasih sayang antara masyarakat yang fakir dan masyarakat yang mampu. Pengorbanan dalam kehidupan seorang manusia merupakan salah satu cara bagi setiap orang untuk merasakan nikmatnya makanan dengan berbagi kepada sesama. Nikmat yang Allah berikan kepada hamba-Nya namun tak semuanya bisa merasakannya sesering dan semudah yang bisa kita rasakan.

Menambah Amal Kebaikan dan Menjadi Saksi Perhitungan Amal

Dalam berkurban, setiap lembar bulu dari hewan yang Sahabat kurbankan bisa memberikan satu kebaikan. Hal ini dikatakan dalam hadits berikut,

“Pada setiap lembar bulunya itu kita memperoleh satu kebaikan.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah).

Bukan hanya itu, hewan-hewan yang telah disembelih saat berkurban menjadi saksi di hari perhitungan amal nanti, bagi setiap hamba Allah yang melaksanakannya. Seperti yang tertuang dalam hadits berikut ini,

“Tidak ada amalan yang dikerjakan anak Adam ketika hari (raya) kurban yang lebih dicintai oleh Allah Azza Wa Jalla dari mengalirkan darah. Sesungguhnya pada hari kiamat ia akan datang dengan tanduk-tanduknya, kuku-kukunya dan bulunya. Sesungguhnya darah tersebut akan sampai kepada Allah Azza Wa Jalla sebelum jatuh ke tanah, maka perbaguslah jiwa kalian dengannya.” (HR. Ibnu Majah)

Tanda Bersyukur Kepada Allah

Kebaikan berupa hewan yang dikurbankan saat hari Idul Adha merupakan tanda syukur kepada Allah SWT. Dalam hal ini, Allah juga memerintahkan setiap orang untuk berkurban, bahkan jika mereka ditekan dan diserang oleh orang-orang kafir. Hal ini adalah keutamaan kurban Idul Adha, dimana secara tidak langsung seluruh masyarakat dapat merasakan nikmat dan berkah Allah meskipun dalam masa-masa sulit.

Untuk itu, setiap orang harus saling berbagi dengan niat baik sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT. Jika Sahabat telah berniat untuk berkurban, maka Sahabat sudah memiliki rasa bersyukur yang tinggi dan rela untuk berkurban demi kebaikan banyak orang.

Hari yang Utama untuk Makan dan Minum

Dalam hari tasyrik dan hari Idul Adha, disebutkan dalam hadits bahwa hari tersebut adalah hari yang baik untuk makan dan minum, dimana disebutkan pada hadits berikut:

“Hari Tasyrik adalah hari makan, minum, dan banyak mengingat Allah.” (HR. Muslim, Ahmad, Abu Daud, Nasa’i).

Umat ​​Islam dilarang berpuasa pada hari ini. Karena hari Tasyrik adalah hari yang baik untuk makan, minum, dan berkumpul sehingga semua orang dapat saling membantu dan merasakan keberkahan hari tersebut. Hal ini diwujudkan dalam berbagi daging kurban dan makan dengan anggota keluarga dan kerabat Anda.

Bagaimana Cara Berqurban dengan Ringan dan Mudah?

Apakah Sahabat ingin berkurban namun merasa berat karena beban finansial? Sekarang tidak perlu lagi khawatir, karena Zakat Sukses menyediakan layanan tabungan qurban untuk Sahabat yang meringankan dan fleksibel.

Sahabat bisa mencicil tabungan dengan batas waktu yang Sahabat tentukan sendiri. Mulai dari 2 bulan sampai 1 tahun atau lebih bisa dilakukan selama Sahabat memiliki niat yang kuat dan kesungguhan.

Dalam pembayarannya, Sahabat dapat memilih melalui transfer manual, auto debit atau tunai dengan datang langsung ke Kantor Pusat Zakat Sukses yang terletak Jl. K.H.M. Yusuf Raya No.95, Mekarjaya, Kec. Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat.

Wujudkan niat berqurban Anda dengan mendaftar Tabungan Qurban.

Mari berkurban dan raih banyak keutamaannya.

Author