Zakat Sukses Ciptakan Komunitas SEMAI Guna Cetak Green Leaders


Sekolah Sampah Indonesia (SEMAI) merupakan komunitas penyedia layanan pengelolaan sampah holistik berbasis di Depok, yang dibentuk oleh LAZ Zakat Sukses. Komunitas ini hadir dengan tujuan dapat berperan menjadi pionir dalam solusi pengelolaan sampah yang etis dan bertanggung jawab. Terdapat inisiatif dan layanan yang disediakan oleh SEMAI meliputi Green Workshop, Green Product, Green Hero, serta Green Community.

Green Workshop diperlukan guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat setempat dalam pengelolaan lingkungan yang bertanggungjawab. Sebagaimana yang berlangsung pada Sabtu (21/10) di Aula LAZ Zakat Sukses, SEMAI menggelar Workshop dengan tema “TFT SEMAI: Mencetak Green Leaders”. Workshop ini dinarasumberi oleh Ibu Henny, Ibu Melta Rini, dan Muhammad Rizki Akbar.

Pada kesempatan yang sama, Direktur LAZ Zakat Sukses S.TP, MM., Bapak Sunarto Zulkifli menyambut baik kedatangan narasumber dan peserta. Sebagai salah satu pencetus komunitas SEMAI, Bapak Sunarto begitu concern terhadap isu permasalahan lingkungan di Depok. Sehingga, dengan didirikannya komunitas tersebut berharap mampu menurunkan polusi di Depok dan masyarakat sekitar semakin sadar betapa pentingnya pengelolaan sampah yang baik.

Narasumber Ibu Henny menjelaskan perbedaan sampah organik dan anorganik. Pengenalan sampah ini perlu dipahami oleh masyarakat sebagai awalan sebelum mengelola sampah. Seperti kita ketahui seksama. Sampah Organik didefinisikan sebagai sisa-sisa buangan atau sampah yang dihasilkan makhluk hidup dan akan secara otomatis mengalami pembusukan. Sementara anorganik adalah sampah yang sifatnya lebih sulit diurai seperti sampah plastik, kaleng, dan styrofoam.

SEMAI, Solusi Pengurangan Sampah di Depok

Kegiatan Workshop semakin terasa seru ketika Ibu Melta Rini memperkenalkan maggot sebagai salah satu solusi dalam pengelolaan sampah organik. Hal ini selaras dengan salah satu program pemberdayaan milik Zakat Sukses yang juga memanfaatkan maggot sebagai pengurai sampah organik dan pakan protein tinggi untuk ayam dan ikan. Meskipun tampilan maggot cukup menggelikan, namun hewan kecil tersebut mampu membantu manusia dalam mengatasi permasalahan sampah.

Manajer Pendistribusian dan Pendayagunaan LAZ Zakat Sukses Muhammad Rizki Akbar menyampaikan, adanya SEMAI ini bertujuan untuk mencetak green community dan green society yang peduli terhadap lingkungan. Pemateri ketiga ini mengatakan, hadirnya SEMAI ini diharapkan mampu mengurangi penumpukan sampah di Depok sehingga kedepannya dapat mewujudkan adanya zero waste. Bebas sampah atau zero waste merupakan sebuah konsep yang mengajak kita untuk menggunakan produk sekali pakai dengan lebih bijak untuk mengurangi jumlah dan dampak buruk dari sampah.

Hadirnya SEMAI juga telah mendukung adanya Sustainable Development Goals (SDGs) point 12 tentang pengelolaan sampah. Dalam target SDGs itu, dijelaskan bahwa pengelolaan sampah yang berkelanjutan merupakan salah satu bentuk tanggung jawab atas konsumsi dan produksi. SEMAI juga bertujuan untuk berkontribusi dalam tujuan SDGs lain seperti point 3 (Kehidupan yang lebih sehat), point 13 (Mengurangi Perubahan Iklim), point 14 (Ekosistem Laut Terjaga) dan point 15 (Ekosistem Darat Terjaga).

Sebagai informasi, saat ini, SEMAI berhasil mengumpulkan 67.450 kg sampah plastik, 33.687 kg kertas, 13.553 kg logam, 5.568 kg sisa barang pecah belah, 48.751 organik food waste, 53.752 minyak jelantah, dan jenis lainnya seberat 19.820. Total, sejak tahun 2022 SEMAI berhasil mengumpulkan sampah sebanyak 242.581 kg. Jumlah ini semakin memotivasi 16 peserta yang hadir workshop saat itu dan tertantang ingin berkontribusi demi Kota Depok terbebas dari polusi. Semoga keberadaan SEMAI mampu merubah banyak hal tentang pengelolaan sampah di Depok, Aamiin.

 

 

Author