Seorang Kakek Penjual Kopi Pincang Kena Bogem


Borong Gerobak UMKM atau biasa dikenal Bogem, merupakan program LAZ Zakat Sukses pilar sosial kemanusiaan yang berfokus kepada UMKM dhuafa. Program ini hadir guna menumbuhkan perekonomian para pelaku UMKM sehingga mereka memiliki kehidupan yang lebih baik lagi. Sebagaimana yang ditargetkan oleh pemerintah global yaitu menjadikan pelaku UMKM lebih sejahtera, program Bogem merupakan salah satu wujud kepedulian dan bentuk implementasi LAZ Zakat Sukses dalam mendukung terwujudnya tujuan SDGs global.

Program ini dilaksanakan setiap pekan tepatnya di hari Jumat. Pada (12/08/2022) waktu lalu, LAZ Zakat Sukses memborong tiga pelaku UMKM sekaligus, yaitu penjual kopi (Muhammad Zaki), ketoprak (Rudi), dan pedagang bakpau (Wawan). Ketiga pelaku UMKM ini mengungkapkan rasa bahagianya karena dagangannya diborong oleh LAZ Zakat Sukses melalui program Bogem. Senyuman lebar dan suasana hati yang cerah, nampak dari ketiga mustahik tersebut setelah mengetahui dagangannya akan diborong.

Bapak Muhammad Zaki misalnya. Seorang lansia berusia 67 tahun mengaku setiap harinya berjualan dari jam 06.00 pagi hingga 11.00 siang. Jualannya pun tidak memperoleh untung yang begitu besar. Ia hanya mendapatkan pemasukannya sekitar Rp40.000 setiap harinya, bahkan bisa dibawah angka tersebut. Menderita penyakit vertigo sejak tiga tahun yang lalu, menyebabkan penjual kopi ini tidak bisa bertahan lama untuk berdiri. Kondisi kakinya pun sulit untuk berjalan sehingga dirinya harus dibantu dengan kruk.

Kisah lain pun dicurahkan oleh Bapak Rudi, seorang penjual ketoprak berusia 40 tahun. Beliau saat ini tinggal di Bojong Lio, dan sudah cukup lama berjualan ketoprak. Dalam sehari, penjualannya hanya laris sebanyak 20 porsi. Itupun masih jauh dari kata cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Belum lagi ia harus menggunakannya untuk modal usaha di keesokan harinya. Namun, meskipun pemasukannya masih kurang, beliau tetap mensyukuri nikmat yang telah Allah berikan.

Sama halnya dengan dua penerima Bogem sebelumnya, Bapak Wawan seorang penjual bakpau berusia 47 tahun mengatakan dirinya telah berjualan bakpau di Kota Depok selama kurang lebih 10 tahun. Pria asli Sumedang ini menuturkan, dalam satu harinya, hanya 40 porsi bakpau yang laris terjual. Saat ini, beliau tinggal mengontrak di kawasan Bojong Lio bersama istri dan anak-anaknya.

Hadirnya program Bogem yang memborong ketiga usaha milik Bapak Zaki, Bapak Rudi, dan Bapak Wawan membuat dirinya sangat terbantu dalam hal ekonomi. Dagangannya pun habis lebih cepat sehingga ketiga pelaku UMKM tersebut dapat meluangkan waktu lebih banyak untuk keluarganya di rumah. “Subhanallah, terima kasih Zakat Sukses atas bantuannya telah memborong dagangan saya. Semoga para donatur dan Zakat Sukses selalu dilimpahkan kesehatan, rezeki, dan pahala dari Allah SWT,” kata Bapak Zaki.

Dari hasil borongan Bogem tersebut, LAZ Zakat Sukses membagikan seluruh dagangannya kepada masayarakat yang melintas di kawasan tersebut. Baik muda, dewasa, dan lansia, perempuan maupun laki-laki begitu antusias menikmati lezatnya ketoprak, kopi, dan bakpau yang dibagikan secara gratis. Secara tidak langsung, program Bogem mengajarkan kita semua untuk selalu berbuat baik terhadap sesama, mengingatkan kita mengenai pentingnya berbagi kebahagiaan dan pastinya mempererat tali silaturrahim.

Semoga keberadaan bogem ini dapat menebar berjuta manfaat kepada khalayak luas, Aamiin Ya Rabbal’alamiin…

Author