Dalam menjaga agar kinerja instansi atau sebuah lembaga menjadi lebih baik tentunya diperlukan sebuah cara agar tercapai. Oleh karena itu, pada tanggal 14 Desember 2019 tepatnya pada hari Sabtu, LAZ Zakat Sukses mengadakan rapat kerja tahunan untuk menghadapi tahun 2020 mendatang. Pada rapat kali ini mengambil tema “Membangun Sinergi Pemberdayaan Masyarakat” sebagai garis besar.
Acara ini dihadiri oleh kurang lebih 70 peserta yang terdiri dari tamu undangan yang merupakan perwakilan lembaga lain seperti LAZISMU, YBM PLN, LMI Kota Depok, FOZ, ACT, Kitabisa.com, Bank BJB Kota Depok, Bank Syariah Mandiri, para amilin LAZ Zakat Sukses, serta seluruh channel/cabang LAZ Zakat Sukses. Kesempatan acara ini mengambil gedung BALATKOP Sukamaju, Kota Depok sebagai tempatnya. Selain itu, pihak dari KEMENAG Kota Depok dan BAZNAS Kota Depok juga hadir dalam acara tahunan ini.
Acara ini terbagi menjadi dua sesi, dimana sesi pertama adalah diskusi panel dan sesi keduanya adalah rapat kerja LAZ Zakat Sukses.
Pada sesi sambutan, KEMENAG Kota Depok dipersilahkan untuk mengisi sambutan. Dalam kesempatan tersebut, Ikhwanuddin selaku perwakilan dari KEMENAG Kota Depok mengatakan bahwa dengan adanya Lembaga Zakat yang selalu tumbuh tiap tahunnya di Kota Depok diharapkan dapat meningkatkan penghimpunan potensi zakat di Indonesia khususnya Kota Depok ini.
Selain itu, Setiawan Eko yang merupakan perwakilan dari BAZNAS Kota Depok mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan angin positif dalam dunia zakat. Menurutnya dengan adanya rapat kerja ini dapat menjadi ajang silaturahmi, mengingat peserta yang diudang ada yang merupakan perwakilan dari beberapa instansi lembaga zakat. Beliau juga menambahkan, BAZNAS yang selaku regulator zakat menganggap kegiatan ini merupakan kesempatan agar saling bersinergi untuk pemberdayaan umat.
Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan penyerahan akreditasi oleh KEMENAG Kota Depok. LAZ Zakat Sukses berhasil mendapatkan Akreditasi B dalam penilaian Lembaga Amil Zakat.
Dalam sesi seminar panel diisi oleh Bambang Suherman selaku Ketua FOZ, Bagus Aryo selaku peneliti dari Universitas Indonesia, Mashudi Wijaya selaku Head of Growth Medical Kitabisa.com, dan dipandu oleh Sunarto Zulkifli yang merupakan direktur LAZ Zakat Sukses sebagai moderator. Dalam diskusi ini mengambil tema besar pemberdayaan masyarakat sebagai topik bahasannya.
Bambang Suherman dalam materinya mengatakan dalam era digital ini, sangat mungkin bagi lembaga zakat khususnya para amilin/karyawannya diganti oleh sebuah sistem digital. Pemberdayaan dan pendistribusian zakat dapat diganti oleh sistem terintegrasi dan dilayani oleh AI (Artificial Intelligence). Sehingga masyarakat dapat dengan mudah berzakat dan menerima zakat lewat sekali sentuh/klik. Beliau juga menambahkan, ketangguhan suatu lembaga juga dapat diperlukan agar bersifat ‘agile’ atau tangguh.
Lain dari itu, Mashudi Wijaya mengatakan bahwa salah satu instrumen peningkat kesejahteraan masyarakat kurang mampu adalah lewat peranan ‘orang baik’. Beliau memanggil para donatur dengan sebutan ‘orang baik’, yang merupakan sebutan yang dilakukan oleh Kitabisa.com kepada donaturnya. Para ‘orang baik’ ini dapat berpotensi mengentaskan kemiskinan. Beliau juga menambahkan, “nanti, kita bisa melihat Indonesia pada 2045 tidak ada kemiskinan yang terjadi. Ketika kita search di Google kata kemiskinan maka tidak akan muncul. Selain itu saking tidak adanya kemiskinan maka dibuat museum kemiskinan agar mengenang kemiskinan yang telah punah” pungkasnya.
Di akhir acara, dalam pers konferensnya Sunarto Zulkifli selaku direktur LAZ Zakat Sukses mengatakan bahwa LAZ Zakat Sukses di tahun 2020 akan fokus pada pemberdayaan masyarakat di Kota Depok. Dengan hal tersebut diharapkan dapat menyumbang untuk mengentaskan angka kemiskinan di Kota Depok ini dan berharap dapat mengubah para mustahik yang ada di Kota Depok menjadi muzakki.