Lama tak terdengar, pelayanan ambulance Zakat Sukses ternyata masih aktif berjalan. Sebagaimana yang telah dilakukan di bulan Maret lalu, LAZ Zakat Sukses telah melakukan 45 pelayanan dengan total penyaluran Rp13.838.000. Dari penyaluran tersebut, terdapat beberapa jenis penyakit pasien yang ditemui, seperti Infeksi Saluran Kemih (31.1%), Leukimia (13.3%) Patah Tulang (8.9%), Thalasemia (8.9%), dan lain – lain (37.8%).
Program yang dilayani secara GRATIS tersebut sejatinya telah dimulai sejak 2018. Hingga sejauh ini, program pilar kesehatan tersebut masih berkomitmen tinggi dalam berupaya membantu dan mempermudah keluarga pasien menuju lokasi rumah sakit. Pogram Layanan Ambulance milik LAZ Zakat Sukses memiliki dua orang driver yang bernama Wahyu dan Sebastian. Keduanya telah menjalankan tugas di bulan Maret sesuai kode etik yang berlaku.
Selama melakukan antar jemput pasien, kedua driver LAZ Zakat Sukses seringkali diterjang hambatan, seperti kondisi jalanan macet, hingga yang terburuk yaitu ruas-ruas jalan berlubang. Pasalnya, dalam melayani pasien, mobil ambulance harus bergerak cepat dan selamat hingga di titik lokasi tujuan. Terlambat sedikit saja mampu mempengaruhi perawatan kesehatan dari pasien yang ditangani. Hal inilah yang telah diterapkan dengan sangat baik oleh kedua diriver kebanggaan LAZ Zakat Sukses.
Selama melakukan pelayanan, ambulance Zakat Sukses tetap menggunakan protokol kesehatan, penyemprotan disinfektan berkala, dan juga armada khusus untuk setiap pelayanan agar kondisi tetap steril. Sebab, kebersihan, kenyamanan, dan keamanan merupakan tiga aspek utama guna menunjang kebahagiaan pasien yang dilayani. Sudah tak perlu diragukan lagi kualitas dari layanan Zakat Sukses ini. Sepanjang bulan Maret misalnya, Alhamdulillah seluruh pasien yang diantar jemput merasakan rasa aman dan damai selama dilakukan pelayanan.
Mendorong Pencapaian SDGs Nomor 3
Berjalannya layanan ambulance di Maret kemarin menandai partisipasi dari LAZ Zakat Sukses dalam mengusung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Pada program ini, LAZ Zakat Sukses telah terlibat dalam pelaksanaan SDGs nomor 3 yaitu Kehidupan Sehat dan Sejahtera. Meskipun tidak terlibat langsung dalam melakukan pelayanan kesehatan seperti dokter atau perawat, namun, peran driver ambulance perlu diperhitungkan sebagai penunjang sekaligus pendorong kesehatan pasien menuju rumah sakit.
“Terima kasih Zakat Sukses sudah mau menerima saya menjadi driver. Suatu kebanggaan bisa menjadi bagian dan keluarga di sini. Harapannya, semoga layanan Zakat Sukses dapat terus menebarkan manfaat tidak hanya untuk wilayah Depok, namun juga untuk Jabotabek atau bahkan di luar kawasan tersebut. Sehingga semakin luas wilayah yang terbantu dengan hadirnya program Layanan Ambulance Zakat Sukses,” kata Bapak Wahyu, driver ambulance Zakat Sukses.
Sahabat, Alhamdulillah layanan ambulance Zakat Sukses dapat berjalan dengan lancar, meskipun bulan Maret ini telah memasuki bulan Ramadhan. Namun hal tersebut tidak mengurangi sedikit pun rasa semangat kami untuk terus menaungi pasien yang membutuhkan. Harapannya, semoga layanan ambulance gratis dapat terus terlaksana dan berkontribusi sehingga mampu meningkatkan kepercayaan publik kepada Zakat Sukses.
