kisah rofif

Kisah Rofif: Ditinggal Sang Ayah hingga Rutin Jalani Terapi


Bernama lengkap Sahrul Ramadhan, adik kecil menggemaskan yang baru berusia 5 tahun ini, mulai dibiasakan puasa di bulan Ramadhan oleh ibunya sejak dini. Untuk pertama kalinya, Sahrul Ramadhan atau akrab disapa Sahrul, pada Ramadhan 1443 Hijriah diajarkan sekaligus dikenalkan cara berpuasa oleh ibunya langsung.

Ibu Aida, wanita paruh baya ini bersama-sama dengan sang nenek mengurus anak bungsunya, yaitu Sahrul. Dalam mengurus sang anak, Ibu Aida selalu memberikan kasih sayang penuh dan pelukan hangat untuk sang buah hati. Selama mendidik Sahrul, Ibu Aida yang kesehariannya berjualan nugget tepat di depan rumahnya ini, selalu mengutamakan kebahagiaan anaknya tersebut.

Menurut ibu dua anak ini, kebahagiaan anak-anaknya menjadi yang terdepan bagi dirinya. Sosok garda terdepan dalam mengasuh Sahrul ini, sama sekali tidak pernah mengeluh di depan kedua anaknya, meskipun rasa lelah pasti ada di dalam hati dan jiwanya. Di rumah misalnya, sambil melayani pembeli, di sela waktu kosong ibunya selalu mengajarkan Sahrul membaca, mengaji, hingga menulis dan mewarnai.

Di Ramadhan 1443 H kemarin juga, Ibu Ida mulai membiasakan anaknya untuk belajar berpuasa. Alhasil, kini Sahrul telah memahami apa itu puasa dan bagaimana cara menjalaninya. Meski masih belum menyanggupi menjalankan puasa hingga Maghrib. Namun, usaha keras dari adik kecil ini patut diapresiasi setinggi langit. Ibunya mengatakan, bila Sahrul telah melakukan beberapa kali puasa hingga adzan zuhur tiba.

Kondisi ekonomi yang terbatas, membuat Ibu Aida juga harus memutar otak dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Namun, Alhamdulillah, sejauh ini dirinya berhasil memanajemen waktu dengan baik. Terlebih adanya program santunan Asuh dari Jauh sangat membantu perekonomian keluarganya. Ibu Aida juga mengucapkan terima kasih dari lubuk hati paling dalam baik kepada Zakat Sukses maupun para donatur yang senantiasa menyisihkan sebagian rezekinya untuk kebahagiaan Sahrul.

Untuk kondisi kesehatannya dalam sepekan terakhir, Alhamdulillah Sahrul dalam kondisi sehat wal’alfiyat, meskipun sebelumnya sempat mengalami sakit demam dan pilek. Usai berakhirnya Ramadhan, pada Hari Raya Idul Fitri, Sahrul dan keluarga menjalani halal bihalal dengan tetangga sekitar, sanak saudara, hingga pergi ke rumah neneknya di Citayam.

Sementara dalam sepekan terakhir, Sahrul bersama keluarganya sedang mempersiapkan segala perlengkapan untuk Sahrul yang akan masuk TK A mulai bulan depan. Mulai dari tabungan untuk biaya masuk TK A, seragam, perlengkapan alat tulis, hingga uang saku Sahrul selama berada di Taman Kanak-Kanak A tersebut.

“Mohon doanya kak, bentar lagi Sahrul akan masuk TK A di bulan Juni nanti. Semoga Sahrul menjadi anak yang soleh, berbakti kepada ibu, nenek, kakak, dan keluarganya, dan kelak menjadi anak yang sukses baik dunia maupun akhirat,” kata sang nenek.

Author