Keutamaan Bersedekah Atas Nama Orang Tua


Keutamaan Bersedekah Atas Nama Orang Tua – Sedekah secara bahasa diambil dari kata “shadaqa” berasal dari kata “ash-shidq” yang berarti “kesungguhan” atau “kebenaran”.

Adapun secara istilah adalah memberikan harta di jalan Allah SWT dengan ikhlas tanpa mengharap imbalan manusia, karena semata-mata hanya mengharap ridha dari Allah SWT.

Dari definisi di atas, dapat dipahami bahwa sedekah adalah amalan memberikan harta (rezeki) yang dimiliki kepada orang lain yang membutuhkan dengan ikhlas karena mengharap ridha-Nya.

Amalan ini tidak memilik batasan usia. Oleh karena itu, sedekah dapat dilaksanakan oleh siapa saja dan dalam bentuk apa saja. Namun, beberapa orang menanyakan apakah boleh bersedekah atas nama orang tua? Apakah pahalanya akan sampai?

Apakah boleh Sedekah atas nama orang tua?

Nah, ternyata pertanyaan ini sudah ada sejak zaman Rasulullah SAW, loh! Dimana Rasulullah SAW, membolehkan bersedekah atas nama orang tua baik yang masih hidup ataupun yang sudah meninggal dunia.

Terdapat beberapa hadist yang menjelaskan tentang kebolehan bersedekah atas nama orang tua. Diantaranya Hadist dari Abdullah bin Abbas ra. bahwa ada seseorang bertanya kepada Nabi Muhammad SAW:

“Ibuku meninggal dunia, Apakah bermanfaat baginya apabila aku bersedekah atas namanya?” Beliau menjawab “Ya”. “Lantas ia berkata: Aku memiliki sebidang kebun, dan aku mempersaksikan bahwa aku menyedekahkannya atas nama ibuku,” (HR Bukhari, Muslim, An-Nasa’i, Abu Daud).

Bahkan Rasulullah SAW, pernah menyebutkan bahwa beliau tidak hanya bersedekah untuk dirinya saja melainkan juga pada umatnya, yaitu dalam sabdanya,

“Dengan nama Allah yang Maha Besar, ini adalah kurban dariku dan dari umatku yang tidak (bisa) berkurban.” (HR. Ahmad)

Selain itu, Rasulullah SAW juga menganjurkan bersedekah kepada orang tua. Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Thabrani, Rasulullah SAW bersabda,

“Tidak masalah bagi seseorang jika dia mau bersedekah dan membagikan pahala sedekahnya kepada kedua orang tuanya jika orang tuanya beragama Islam. Orang tuanya akan mendapatkan pahala sedekahnya, dan dia juga akan mendapatkan pahala yang sama tanpa mengurangi pahala yang didapatkan oleh orang tuanya.” (HR. Imam Thabrani)

Hadist tersebut menjelaskan bahwa sedekah yang diberikan atas nama orang tua akan sampai pahalanya tanpa mengurangi pahala yang kita dapat.

Adapun sedekah yang utama untuk orang tua yang sudah meninggal pernah ditanyakan oleh sahabat kepada Nabi Muhammad SAW, yang diriwayatkan oleh Abu Daud dan An-Nasa’i,

Dari Saad bin Ubadah ra, bahwa ia berkata, “Wahai Rasulullah, Ibuku meninggal dunia. Sedekah apa yang terbaik?” Beliu menjawab_,”Air”._ Dia lalu menggali sumur dan mengatakan, “ini untuk ibu Saad.” 

Dalam suatu kesempatan, Ustadz Abdul Somad (UAS) menjelaskan bahwa sedekah air minum saja sampai. Maka bayangkan jika yang disedekahkan adalah sesuatu yang nilainya lebih besar. Contohnya seperti makanan, membangun masjid dan lainnya.

Kemudian sedekah juga sampai pada orang yang masih hidup, sebagaimana yang dikutip dalam kitab Bughyatul Mustarsyidin, Habib Abdurrahman menjelaskan,

Barang siapa beramal untuk dirinya sendiri, kemudian mengucapkan, ‘Ya Allah, jadikan pahala amal ini untuk fulan (nama orang tertentu)’, maka pahala amal tersebut sampai padanya, baik dia masih hidup maupun sudah meninggal.”

Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa sedekah kepada orang tua baik yang sudah meninggal maupun masih hidup pahalanya sampai tanpa sedikit pun mengurangi pahala dari orang yang bersedekah.

Oleh karenanya, alangkah bahagia para orang tua yang mendapatkan kiriman sedekah dari anak-anaknya. Ukuran bersedekah tidak diukur sedikit atau banyaknya, namun ketulusan dan keikhlasannya. Mari bersedekah untuk orang tua Anda melalui Zakat Sukses dengan cara klik link [di sini].

Rasulullah SAW bersabda, “Ketika anak Adam mati, terputuslah amalnya kecuali tiga perkara yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang senantiasa mendoakannya.” (HR Muslim).

Author