Kejar Paket

Kejar Paket A, Malaikat Ingin Sukses dan Raih Cita-Cita


Kejar Paket A, Malaikat Ingin Sukses dan Raih Cita-Cita – Siapa yang tak mengenal Malaikat? ia adalah anak tangguh dan pekerja keras yang sedang berjuang demi menghidupi sang ayah yang saat ini mengidap kanker mata, dan adik-adiknya yang masih kecil. Malaikat merupakan salah satu penerima manfaat program Orang Tua Asuh yang telah ditinggal ibunya karena telah meninggal dunia. Sang bunda telah meninggal karena sakit yang dideritanya.

Perjuangan Malaikat menghidupi keluarga patut diapresiasi dan diacungi jempol Ia pergi menggunakan kereta dari Depok menuju Jakarta hanya untuk menjadi juru parkir. Ia bekerja dari pagi hingga sore, bahkan pernah sampai larut malam. Hal tersebut ia lakukan demi sesuap nasi untuk ayah dan adik-adiknya. Tak peduli dirinya sudah makan atau belum, yang terpenting untuk Malaikat saat ini adalah keluarganya dapat bahagia.

Namun, sebagai manusia pasti merasakan lelah apalagi diusianya kini yang terbilang masih anak-anak. Hal inilah yang dikeluhkan oleh Malaikat bahwa dirinya merasa lelah, meskipun sudah bekerja keras dari pagi hingga malam, kesulitan keluarganya tetap tidak berubah. Oleh sebab itu, Malaikat berinisiatif untuk mengikuti paket A agar kelak kehidupannya dapat lebih baik lagi. Tak main-main, saat ini sudah hampir dua bulan Malaikat mengikuti pendidikan paket A. Ia pun bersekolah di sela-sela kekosongan sebagai juru parkir.

Malaikat memiliki cita-cita untuk menjadi orang yang sukses. Dalam dirinya tidak ada kata terlambat untuk menuju kesuksesan. Ia juga berencana untuk melanjutkan pendidikan paket B dan C bila paket A nya telah usai dilaksanakan. Hal ini dilakukannya agar ia dapat mendapatkan pekerjaan yang lebih layak dengan penghasilan bulanan yang mencukupi. Pasalnya, pemasukan dari juru parkir setiap harinya sangat tidak menentu. Terkadang mencukupi kadang tidak. Itu semua tergantung keramaian kendaraan yang memarkir di lahan tersebut.

Hasil keuntungan dari parkir pun belum sepenuhnya miliknya. Ia harus menyetor beberapa kepada pemilik lahan disana, juga harus memotong penghasilan untuk biaya ongkos pulang pergi. Namun, seluruhnya dapat dijalankan dengan baik oleh Malaikat. Sang ayah mengatakan “Malaikat tuh pekerja keras, dia berangkat pagi pulang sore jadi tukang parkir di Jakarta, dia memahami situasi ayahnya yang tidak bisa lagi bekerja karena kanker mata ganas yang mulai parah kondisinya,” ujarnya.

Hadirnya program Orang Tua Asuh di tengah perekonomian yang sulit membuat Malaikat dan sang ayah merasa bersyukur. Bantuan santunan setiap bulanan sangat membantu dirinya untuk keperluan makan sehari-hari terlebih Malaikat sekarang sedang mengikuti pendidikan paket A sehingga tidak sepenuhnya bekerja. “Terima kasih Zakat Sukses yang telah mengadakan program ini, baik santunan bulanan maupun pengajarannya. Kepada para donatur dan kakak asuh sehat selalu ya,” ujar ayah Malaikat.

Program pengajaran yang diadakan oleh LAZ Zakat Sukses juga tak hanya bermanfaat untuk Malaikat, juga bermanfaat untuk ketiga adik-adiknya yang masih kecil. Selama program pengajaran berlangsung, ketiga adik Malaikat pun sangat antusias mengikuti sang kakak belajar. Mereka mengaku kegiatan ini sangat bagus untuk pembelajaran tambahan terutama mengaji sebagai tambahan selain pengajian di rumah.

Terakhir, Lucky Farel Zulkarnaen mengatakan bahwa Malaikat merupakan anak yang hebat karena bersekolah paket A juga bekerja. Namun, hal itu tak membuatnya lelah dan patah semangat. Disamping kesibukannya tersebut, Malaikat tetap antusias dalam mengikuti program pengajaran Orang Tua Asuh juga terkadang dirinya suka becanda dengan kakak asuhnya tersebut. Semangat dan antusias yang dimiliki Malaikat merupakan sebuah cermin untuk diri kita untuk mensyukuri atas nikmat rezeki yang telah Allah tentukan. Semoga kita semua selalu dalam keadaan sehat wal afiyat, Aamin…

Kejar Paket
Kejar Paket
Kejar Paket

Author