Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H, Zakat Sukses berkolaborasi dengan Human Initiative menyalurkan bantuan pangan untuk 100 keluarga atau 500 jiwa di Al-Mawasi, Rafah, Palestina.
Bantuan ini diberikan sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi memprihatinkan warga Palestina akibat serangan genosida yang terjadi di wilayah tersebut.
Distribusi bantuan pangan dilaksanakan pada tanggal 9 April 2024 di Al-Mawasi, Rafah. Al-Mawasi, juga dikenal sebagai Almoasi, adalah zona kemanusiaan yang terletak di pesisir selatan Jalur Gaza.
Meskipun dinyatakan sebagai zona aman oleh militer Israel, kondisinya sangat memprihatinkan dan terus menghadapi ancaman serangan dari Israel. Wilayah ini terletak di pesisir selatan Jalur Gaza dengan lebar satu kilometer dan panjang empat belas kilometer.
Paket bantuan terdiri dari beras, pasta, biskuit kurma, kacang-kacangan, hummus, tuna, keju, tepung, dan garam. Bantuan ini diharapkan dapat membantu meringankan beban warga Palestina yang sedang kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pangan mereka.
Zakat Sukses berharap bantuan ini dapat meningkatkan semangat mereka untuk tetap berjuang dan memberikan kebahagiaan terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Bantuan ini juga merupakan wujud kepedulian masyarakat Indonesia khususnya Sahabat Zakat yang telah berdonasi untuk membantu saudara-saudara kita di Palestina.
Terima kasih Sahabat Zakat yang tidak pernah berhenti membela dan membantu Palestina hingga kemerdekaan bisa diraih. Tetap suarakan keadilan bagi mereka, semoga Allah menunjukkan kekuasaan-Nya segera bagi orang-orang yang zhalim.
Kondisi Terkini di Al-Mawasi, Rafah
Al-Mawasi, juga dikenal sebagai Almoasi, adalah zona kemanusiaan yang terletak di pesisir selatan Jalur Gaza. Meskipun dinyatakan sebagai zona aman oleh militer Israel, kondisi di sana sangat memprihatinkan dan terus menghadapi ancaman serangan dari Israel.
Al-Mawasi adalah sebidang tanah sempit yang berbatasan dengan Laut Mediterania. Wilayah ini sebagian besar terdiri dari pasir dan lahan pertanian. Pada awalnya, Al-Mawasi adalah daerah tandus, tetapi sekarang menjadi tempat tinggal bagi sekitar 380.000 orang.
Pada bulan Oktober, hanya beberapa minggu setelah perang di Gaza dimulai, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menetapkan Al-Mawasi sebagai “area kemanusiaan” dan meminta warga Gaza untuk mengungsi ke sana agar terhindar dari serangan yang diluncurkan setelah serangan Hamas di selatan Israel yang menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil.
IDF berjanji bahwa “bantuan kemanusiaan internasional akan disediakan sesuai kebutuhan” di Al-Mawasi.
Namun, meskipun Al-Mawasi dianggap relatif lebih aman dibandingkan dengan wilayah lain di Gaza, lebih dari 32.000 orang telah meninggal di wilayah tersebut, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, selama serangan Israel yang tak henti-hentinya.
Pada bulan Januari, serangan udara yang diduga dilakukan oleh Israel menghantam kompleks perumahan di Al-Mawasi yang menampung tim medis dan keluarga mereka dari International Rescue Committee dan Medical Aid for Palestinians, dua LSM yang bekerja di Gaza.
Bulan lalu, selama operasi militer, sebuah tank Israel dilaporkan menembaki sebuah rumah tempat staf dari Médecins Sans Frontières. Rumah itu juga tempat keluarga mereka berlindung. Operasi itu pun menewaskan dua orang dan melukai enam orang.
Selain itu, ada banyak sekali laporan cedera lainnya di Al-Mawasi, yang sebagian besar disebabkan oleh serangan Israel khususnya serangan udara.
Kondisi di Al-Mawasi sangat mengkhawatirkan, dan warga yang mengungsi ke sana menghadapi tantangan besar dalam mencari keamanan dan kebutuhan dasar. Semoga situasi ini segera membaik dan bantuan kemanusiaan dapat terus sampai ke tangan warga yang membutuhkannya.
Terus Salurkan Bantuan untuk Kemanusiaan Palestina
