Virus PMK

Mengenal Virus PMK yang Sering Menyerang Hewan Qurban


Mengenal Virus PMK yang Sering Menyerang Hewan Qurban – Belakangan ini sedang marak isu menyebarnya PMK atau Penyakit Mulut dan Kuku. Dimana penyakit ini menyerang hewan ternak seperti sapi, kambing, dan domba yang tergolong sebagai penyakit yang menular.

Apa itu Virus PMK?

Penyakit Mulut dan Kuku yang disingkat PMK merupakan penyakit hewan menular yang menyerang hewan berkuku belah baik hewan ternak maupun hewan liar. Diantaranya seperti sapi, kerbau, domba, kambing, babi, rusa/kijang, onta dan gajah. Penyakit PMK disebabkan oleh virus yang dinamai virus penyakit mulut dan kuku (virus PMK) atau foot and mouth diseases virus (FMDV). Virus ini masuk dalam famili Picornaviridae dan genus Aphtovirus.

Sumber, Dampak, dan Gejala Virus PMK

Sebenarnya, asal asli dari virus PMK ini masih belum diketahui secara pasti dari mana asalnya. Namun para peneliti sedang mencari tahu dari mana asal masuknya virus ini agar dapat diciptakan vaksinnya. Sehingga bisa melindungi hewan ternak dari virus PMK. Sejauh ini, virus PMK sudah menyebar mencapai 52 kabupaten kota di 15 provinsi.

Bagi hewan ternak yang terkena PMK, maka akan berdampak seperti menurunnya produksi susu pada sapi. Dan untuk domba dan kambing mengalami luka berupa lepuh-lepuh kecil dan sulit dilihat hingga dapat membunuh hewan yang masih kecil. Tidak hanya itu, PKM juga dapat menurunkan berat badan hewan secara permanen.

Gejala pada sapi

  1. Terdapat demam (pyrexia) hingga mencapai 41°C dan menggigil
  2. Mengalami anorexia (tidak nafsu makan)
  3. Penurunan produksi susu yang drastis pada sapi perah untuk 2-3 hari
  4. Keluar air liur berlebihan (hipersativasi)
  5. Saliva terlihat menggantung, air liur berbusa di lantai kandang.
  6. Pembengkakan kelenjar submandibular.
  7. Hewan lebih sering berbaring
  8. Luka pada kuku dan kukunya lepas.
  9. Menggeretakan gigi, menggosokkan mulut, leleran mulut, suka menendangkan kaki.
  10. Efek ini disebabkan karena vesikula (lepuhan) pada membrane mukosa hidung dan bukal, lidah, nostril, moncong, bibir, puting, ambing, kelenjar susu, ujung kuku, dan sela antar kuku.
  11. Terjadi komplikasi berupa erosi di lidah dan superinfeksi dari lesi, mastitis dan penurunan produksi susu permanen,
  12. Mengalami myocarditis dan abotus kematian pada hewan muda,
  13. Kehilangan berat badan permanen, kehilangan kontrol panas.

Gejala pada kambing atau domba

  1. Lesi kurang terlihat, atau lesi pada kaki bisa juga tidak terlihat.
  2. Lesi / lepuh pada sekitar gigi domba
  3. Kematian pada hewan muda.
  4. Keluar air liur berlebihan (hipersativasi)

Dapatkah Hewan yang Terinfeksi Sembuh dari PMK?

Hewan yang terkena virus PKM bisa disembukan dari penyakit tersebut. Penyembuhan ini dapat dilakukan dengan meningkatkan imunitas hewan ternak. Sudah banyak hewan ternak yang diberikan jamu ataupun obat lainnya yang membuat imunitas hewan ternak meningkat yang menyebabkan hewan tersebut sembuh dari PKM.

Apakah Virus PKM Berbahaya?

Sebenarnya, virus ini tidak berbahaya bagi manusia karena virus tidak bisa menyebar ke manusia melainkan hanya ke hewan ternak. Penyakit ini tidak ditularkan ke manusia (bukan penyakit zoonosis), sehingga daging dan susu aman untuk dikonsumsi. Terlebih lagi, budaya masyarakat Indonesia mengkonsumsi daging matang yang dimasak. Melalui proses memanasan  hingga bagian tengah daging mencapai 70°C selama 30 menit virus PMK akan mati.

Namun, jika untuk hewan ternak maka virus ini bisa dikatakan berbaya karena bisa membuat hewan lemas, berkurang produksi susunya, hingga menurunkan berat badannya secara permanen. Hal ini tentu saja akan mempengaruhi ekonomi maupun dari negara ataupun peternak dimana nilai ekonomis dari hewan ternak akan menurun jika terkena PKM.

Virus ini sebenarnya tidak bahaya bagi manusia, namun ada pedoman dalam pemasakan supaya tidak membahayakan manusia, yaitu:

  1. Daging tidak dicuci sebelum diolah, rebus dahulu selama 30 menit di air mendidih.
  2. Jika daging tidak langsung dimasak atau akan disimpan di freezer maka daging bersama kemasan disimpan terlebih dahulu pada suhu dingin (chiller) minimal 24 jam baru kemudian masukkan dalam freezer.
  3. Jika jeroan masih dalam keadaan mentah, rebus dalam air mendidih selama 30 menit sebelum disimpan maupun diolah.
  4. Rendam bekas kemasan daging dengan detergen/pemutih pakaian/cuka dapur untuk mencegah pencemaran virus ke lingkungan.

Setelah Anda mengetahui bahwa PKM tidak berbahaya bagi manusia, Anda bisa secara aman melakukan qurban tanpa harus meragukan keamanannya. Anda dapat mencari lembaga zakat seperti Zakat Sukses yang akan memastikan setiap hewan ternak yg akan diqurbankan dan disalurkan melalui Zakat Sukses sehat dan aman dari virus PMK.

Bagaimana Cara Berqurban yang Ringan dan Mudah?

Apakah Sahabat ingin berkurban namun merasa berat karena beban finansial? Sekarang tidak perlu lagi khawatir, karena Zakat Sukses menyediakan layanan tabungan qurban untuk Sahabat yang meringankan dan fleksibel.

Sahabat bisa mencicil tabungan dengan batas waktu yang Sahabat tentukan sendiri. Mulai dari 2 bulan sampai 1 tahun atau lebih bisa dilakukan selama Sahabat memiliki niat yang kuat dan kesungguhan.

Dalam pembayarannya, Sahabat dapat memilih melalui transfer manual, auto debit atau tunai dengan datang langsung ke Kantor Pusat Zakat Sukses yang terletak Jl. K.H.M. Yusuf Raya No.95, Mekarjaya, Kec. Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat.

Wujudkan niat berqurban Anda dengan mendaftar Tabungan Qurban.

Tunaikan qurban melalui Zakat Sukses, Zakat Sukses insya Allah sudah terpercaya oleh masyarakat untuk membagikan daging qurban anda kepada masyarakat yang berhak mendapatkannya!

Author